tubuhmu putih bukan kepalang
rayuanmu maut membuat ilusi
petaka badan hingga surgawi

hai putih...

menjauhlah ...
jangan kau goda lagi aku 'ku tak kuasa menggaulimu

kau berikan aku nikmat sesaat
kau lumat aku hingga kiamat
kejam....

ini akhir....
dari cerita kita dan cukup sudah aku celaka
takkan terulang hingga ku menutup mata......

by Relihc,Medan 7 jan 2009

puisimu ini sangat tersirat
sudah dua hari ini membacanya, aku tetap tidak tahu maknanya.
walau rasa sempat bermain dihati.

semula aku berpikir kehubungan rumah tangga.
tapi setelah selesai aku semakin tidak tahu. terasa permainan metaforamu sangat kental disini.

hai putih...... ?

trims
Ponco wae

mas ponco ....setiap pengamat pasti pendapatnya akan selalu berbeda,jadi itu lumrah tergantung dari kacamata mana anda mengamatinya...

hai putih...

ini adalah berbasic dari cambuk yg mas ponco arah kan pada postingku yang lalu di sini

nah inilah yang tercipta...

mudah-mudahan mas ponco berkenan
lebih dan kurang mohon di perbaiki
krn aku masih tahap belajar

salam,
Relihc