Misora (3 posts so far) | | sekali lagi kau katakan akan meninggalkannya,
dia yang selama ini kau cintai,
sebelum aku.
dia yang saat aku menatapnya, kulihat dirimu tergambar sempurna.
dia yang tak pernah meminta,
dia yang tak akan pernah mengenalku.
saat kau melihatnya,
saat matanya hanya tergambar dirimu,
sekali lagi kau membohonginnya,
membohongiku.
dia yang hanya menginginkanmu,
dan aku tahu itu.
dia yang selalu memahamimu,
dia yang yang memiliki cinta yang sama denganku.
lalu dia melihatku,
menyadari ketidakbiasaan ini,
tapi dia terlalu bodoh untuk temukan kata tanya itu untukku,
sayangku....
dia terlalu mencintaimu
dia mencintaimu dengan segala kebodohan dan kebaikannya.
aku berlari mengejar angin,
kau berlari mengejar bayangku,
dia berlari mengejar cintanya yang pergi,
lalu kita menatap dalam diam,
mengertilah...
aku tak dapat melakukan ini,
tidak padanya.
pulanglah,
dia menunggumu dengan cintanya,
kan kukembalikan cinta yang telah kubawa pergi darinya.
aku tak dapat membawa mimpinya,
sampaikan maafku,
maafkan aku untuk mencintaimu,
maafkan aku karna telah meminjam separuh hatimu,
lalu katakan padanya,
pangeran hatinya tak akan lagi pernah tertidur disampingku.
|