lembahkasih
  Problematika Penulis Pemula (1)
 

artikel ini diambil dari FLP (Forum lingkar pena)

Topik: Problematika Penulis Pemula (1)

Menampilkan satu-satunya kiriman.
Kiriman 1
Ridwan Soleh Suriadi Nata menulispada 10 April 2009 jam 8:13
Kesulitan Mendapatkan Ide

Diakui, ide atau inspirasi ini adalah modal awal seorang penulis dalam membuat artikel. Ide dianggap langkah penting pertama sebelum menuju langkah berikutnya. Ide yang baik ditunjang dengan pemahaman masalah dan penjabarannya yang baik akan menghasilkan artikel yang berkualitas. Intinya, sebuah artikel akan sulit dan tidak mungkin terwujud jika sebelumnya tidak ada ide.

Inspirasi berarti sesuatu yang muncul secara tiba-tiba dalam pikiran kita. Munculnya inpsirasi ini kadang erat kaitannya dengan pengalaman panca indera dalam menangkap respon tertentu yang dialami saat itu. Inspirasi ini nantinya mengarahkan penulis untuk menulis jenis karangan, baik artikel, cerpen atau puisi. Pemilihan jenis karangan ketika muncul inspirasi tergantung minat penulis saat itu..

Mengingat inspirasi munculnya tiba-tiba, maka para penulis profesional umumnya menyarankan kepada penulis pemula untuk senantiasa membawa buku catatan kecil khusus untuk menuliskan inspirasi ini. Semakin banyak inspirasi yang ditulis dalam catatan kita, maka akan semakin banyak pilihan dalam penulisan artikel nantinya.

Guna mendapatkan inspirasi, sebaiknya carilah kesibukan, seperti membaca, berjalan-jalan, atau bertukar pikiran. Inspirasi bagi seorang pengarang berpengalaman punya arti yang sangat berharga. Inspirasi yang mengalir walaupun hanya sebuah kalimat pendek, dapat dijadikan sebuah artikel atau cerita pendek yang dibumbui dengan catatan atau pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain.

Kemampuan mengembangkan inspirasi atau ide, merupakan suatu keahlian atau pengalaman yang terlatih. Pengarang yang sudah terlatih, disiplin, dan tekun, tidak pernah mendapat kesulitan dalam mengembangkan inspirasinya. Pengarang seperti ini tidak pernah kehabisan bahan tulisan, dia berkarya tidak selalu menanti inspirasi datang, tetapi berkarya terus dan dalam berkarya itulah inspirasinya turun dan hinggap di kepalanya.

Thomas Alfa Edison mengatakan, "Genius itu; 1% inspirasi, dan 99% cucuran keringat," dari sini semakin jelas, bahwa kecerdasan atau kesanggupan berpikir itu, inspirasinya hanya 1% saja, sedangkan cucuran keringat atau kerja/usaha 99%. Dalam mengarang pun diperlukan kerja keras, memeras otak, atau apa yang dikatakan Edison "cucuran keringat". Namun sekalipun inspirasi itu hanya 1% tapi cukup vital.

Inspirasi yang 1% itulah yang dikembangkan dengan kemampuan yang ada untuk bisa berkembang sampai 100%. Dalam usaha pengembangannya, seorang pengarang memerlukan modal atau pengetahuan "kemahiran berbahasa" Indonesia yang baik dan benar. Dalam kemahiran berbahasa inilah terletaknya "seni mengarang" yang ditunjang oleh disiplin yang ketat dalam berlatih.

By Abu Al-Ghifari

Sumber : http://tinyurl.com/penulis-kaya
 
   
 
lembahkasih

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA.


KEMBALI KE ATAS


This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free